Tempat parkir imana mana penuh dengan mobil para pengunjung , PJR hanya muat 9000 buah mobil , sehingga dluar area parkir dipinggir jalan juga untuk parkiran liar
Tempat parkir di atur oleh petugas petugas kemanan PJR yang kebanyakan dari FBR yang direkrut jadi juru parkir selama ada PJR .
Didepan gerbang pintu masuk dijual karcis masuk seharga Rp. 25.000,- per orang dewasa , kalau lanjut usia seperti saya gratis asal menunjukkan KTP aslinya , anak anak diukur tingginya , kalau kurang dari ukuran yg disediakan bebas pembayaran masuk ke PJR .
Judge sedang antri mau beli ticket masuk untuk 5 orang
|
Bola bola dibuat dari plastin disalah satu stand Pekan Raya Jakarta tg 9 Juni s/d 10 Juli 2011 |
|
Pejual kerak telor makanan khusus orang orang betawi , dijual Rp. 15.000 ,- per buah tidak lupa kitta pada mencoba |
|
Keadaan di PJR makin sore makin berjejal jejal manusia dari mana saja datang memenuhi lorong-lorong jalanan, sehingga untuk jalan saja kita jadi pelan pelan. |
|
Para penjual makanan pun ramai dikunjungi orang orang karena pada lapar dan haus |
|
Suasana di PJR makin padat manusia jika mulai sore hari sampai malan hari, kebetulan hari Minggu banyak orang kerja pada libur ., dipakai untuk menonton PJR |
Pada tanggal 19 Juni 2011 kami keluarga Purnomo , Sukiyati , Judge Septopanduviyatmo , Hamidah , Alyasa Gemi Jayandra , Akeda , Dwi Widiastuti dengan mobilnya Pandu pergi ke Pekan Raya Jakarta . Kami berangkat jam 10.00 dan sampai di PRJ jam 11.00 , teryata tempat parkiran sudah penuh sehingga putra sana putar sini akhirnya dapat juga . Makin sore parkiran makin penuh sehingga mobil terpaksa pada diluar arena PJR , disepanjang jalan raya dekat PRJ.
Pulang kira kira jam 17.00 dan sampai rumah kira kira jam 18.20 , waktu pulang kena macet di depan masuk Toll Ancol yang mau ke Halim . Tidak lupa membeli kerak telor makanan khas Betawi , dengan harg Rp. 15.000 , -er buah . Tetapi kalau beli diluar arena PRJ hanya Rp. 10.000,- per buah . Sore hari jam 15.00 pengunjung makin banyak memenuhi arena dan hal hal yang ada , sehingga mau jalan saja harus berdesak desakan .
|
Restoran Bang Dul dimana kita sekeluarga duduk distu untu memesan makan siang |
|
Tong setan , dimana sepeda motor roda dua berputar putar didalam tabung besar
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar