Senin, 14 November 2011

Turun hujan di Jakamulya.

Jam 14.30 hujan rintik rintik mulai turun didaerah Jakamulya Bekasi Selatan . Padahal sekitarnya sudah dari tadi hujan . Waktu nganter Yati di Toll sudah mulai hujan , sampai dirumah ternag lalu berangkat ke kampur UGD Kalimalang juga masih terang .

Semoga  turun hujannya cukup besar sehingga dapat meesap kedalam , sebab air pompa sudah mulai berkurang laju keluarnya air dari d alam tanah ,  Biasanya kurang dari 1 jam sudah penuh , sekarang dirumah untuk penuh butuh waktu lebih lama sebab pompanya belum jetpump masih semi jetpump . Kalau tetangga yang jetpump keluarnya masih deras.Kita harus tetap bersyukur kepada Allah swt karena nikmat nikmat masih terus datang tanpa batas waktu , seperti udara kita bebas menghhirup sepuasnya , begitu pula air kita bebas mengambil dan mempergunakannya .

Perjalanan ke Kota Hari Senen 14 Nopember 2011 .

Rumah Sakit Centra Medika Jalan Raya Bogor , Cimanggis tempat Eko Pujiono dirawat dua kali .

Rumah Sakit Centra Medika bersebelahan dengan Pemancar RRI ( Radio Republik Indonesia ) di Cimanggis kelihatan antenenya ada dibelakang RS Centra Medika.

Rumahnya Eka ada di Jalan Radar Auri Cimanggis .

Rumah tetangga Eka didepan rumahnya , dibawah ada juga ada perumahan perumahan yang dibangun oleh orang Betawi yang punya tanah , dibuat kapling2 lalu dijual secara kredit. 




Hari Senen tanggal 14 Nopember 2011  setelah nganterin Yati ke Lampu merah Superindo Kalimalang , aku pulang kerumah kira kira jam 13.15 kemudian aku pergi ke Glodog   Kota . Dikota aku cari seal untuk panci presto , ternyata seal yg kecil untuk panci presto harganya Rp. 90.000,-  terpaksa ga jadi beli . Yg dibeli bell listrik untuk rumah . Setelah aku lihat di internet harga sealnya paling mahal Rp. 50.000,-

Berangkat ke  Kota aku coba naik kereta api listrik ekonomi  yg murah Rp. 1.500,-  , karena siang hari kereta apinya tidak penuh dapat duduk . Hanya saja tukang dagang , pengamen , peminta minta banyak banget didalam gerbong kereta api KRL jurusan Kota . 

Itulah potret masyarakat kecil yang ekonominya pas pasan ternyata masih banyak sekali mulai dari anak kecil sampai orang tua ,anak anak kecil yg dibawanya nangis terus menerus minta makan karena lapar , sedang orang tuanya belum mengumpulkan uang  . Mereka makan tidak seperti orang biasa seperti kita 3 x sehari mereka kadang2 makan 1 x sehari saja sehingga badan kelihatan kurus , sedang mandipun mereka tidak setiap hari karena air di daerah kota mahal . Apalagi bila dilihat dari pakain nya kotor , kumal , sebetulnya mereka perlu perhatian dari Pemerintah  untuk dapat diangkat menjadi manusia yang hidup layak di negara Indonesia yang merdeka dan kaya raya akan isi bumi Indonesia , tetapi belum merata .

Sehingga kita perlu mengucapkan syukur kepada Allah swt karena masih diberi  nikmat iman Islam , nikmat hidup sehat , nikmat hidup damai bahagia  dikeluarga  menikmati anak dan cucu dan banyak nikmat2 lain yang belum disebut disini .

Dilain pihak masih banyak orang2 yang bergelimpangan harta , makan dan hidup mewah , dimana sebetulnya sebagian harta mereka  adalah milik fakir miskin dan harus dibagikan kepada : terutama saudara yang terdekat yang masih fakir miskin dulu  baru fakir miskin lainnya  ..


Pulangnya dari Kota jam 16.00 ternyata kendaraan hampir semuanya penuh . Aku coba naik Bus jurusan bekasi Timur , setelah didalam bis ternyata penuh juga sehingga aku duduk dekat sopir , dekat mesin . Kaki sulit diluruskan sehingga sampai rumah kaki , pinggang pada pegel . Karena capai sampai rumah langsung tidur istirahat .
Jam 21.30 aku bangun ada telepon bahwa Yati sudah naik bis dari RS Jakarta , maka aku bangun bawa mobil jemput di ointu Toll Cibening .
Setelah buka HP ternyata ada berita bahwa Eko Pujiono yang kemaren sakit Vertigo dan darah tinggi yang masuk opname dirumah sakit sentra Medika Cimanggis , tadinya sudah pulang kerumah . Kemaren sakitnya kambuh lagi dan dirawat lagi ditempat yang sama RS Centra Medika jalan Raya Bogor , seperti kemaren dirawat dilantai 4 ganya kamarnya berubah menjadi kamar 405 .
Somoga saja Allah swt menyembuhkan penyakit nya sehingga Eko dapat beraktivitas lagi dikantor untuk mencari nafkah buat keluarganya .

Situasi Glodok pada jam16.00 kemaren hari Senen 14 Nopember 2011 sewaktu aku belanja ke Glodog .

Diperempatan lampu merah yang kekiri ke Kemayoran yang lurus ke Harmoni, pada jam 16.15 cukup padat , hari itu  juga turun  hujan .

Aku sedang nunggu Bis di halte Bus Glodog pada jam 16.00 hari Senen 14 Nopember 2011

Minggu, 13 November 2011

Ceritera hari Minggu tanggal 13 Nopember 2011 di Jl Kepodang C7 Jakamulya Bekasi Selatan.

Jalan menuju rumahnya keluarga Purwantiningsih Sudhana Kolawangi di Jalan Persada  Jatijajar 2 , Rt 07 Rw 07 No . 55  Simpangan Depok Depok , hanya dapat dilalui satu  mobil saja posisi kepnggiran atau mundur .








Pada hari Minggu tanggal 13 Nopember 2011 , pagi jam 06.30 saya dan teman teman sepengajian pada kumpul dirumah Bp H Suryalana yang mau menikahkan keponakannya yang bernama Bambang , Amd dengan Dewi Komala Sari di Masjid Nurul Islam jalan Mawar Merah Raya - Perumahan Klender , Jakarta Timur .
Rombongan saya terdiri dari Bp Mulyatmoko , Rinjani , Djasmiko , Sumantri , dari rumah Bp H Suryalana kita menuju ke Klender jam 07.00 setelah makan makan snack dan minum . Iring iringan penganten ada 10 mobil sampai di Masjid Nurul Islam +/- jam 08.00 . Selesai akad nikah kami pulang kira kira jam 10.00 .
Tidak berapa lama datang keponakannya Yati keluarga Yayan , Hartini , dan cucu cucunya ikut pula datang dengan Inovanya  dan parkir didepan rumah .

Tidak lama lagi datang lagi keluarga Pandu , Hamidah , Alyasa yang datang yang rencanananya mau kerumah Wanti yg sakit , sekarang sudah ada dirumahnya  di Jatijajar Simpangan Depok . Selain itu dari keluarga H Joko Mulyono mengirim sumbangan untuk Wanti tranfer via Hamidah untuk diberikan kepada keluarga Wanti yang sakit +/- Rp. 1.5 juta . Semoga amal jariahnya keluarga H Joko Mulyono dibalas oleh Allah swt . Amiin.

Jam 15.00 kami berangkat ke Simpangan Depok , ditengah perjalanan hujan , tetapi sampai di rumah Wanti hujan sudah mulai reda hanya gerimis saja .

Sampai dirumah nya Jalan Persada Jatijajar 2 , RT 07 RW 07 hari sudah mulai gelap .  Karena baru kedua kalinya mobil sempat nyasar , yang seharusnya belok kiri malah terus sehingga harus mundur , karena jalannya hanya untuk satu mobil . Selain itu sewaktu mau masuk ke Jalan Persada juga ada beberapa mobil yang berpapasan sehingga harus hati hati untuk mencari posisi agar tidak bersenggolan , maka salah satu harus ngalah mundur cari tempat untuk minggir Dirumah Wanti waktu itu ada Bayu , Penta , temannya Bayu dari tempat kejanya , , Dhani baru saja pulang kerumahnya . Sedang Eko Pujiono anak yang tertua dari Sudhana Kalawangi masih istirahat dirumah karena habis sakit juga .

Alhamdulillah Wanti sudah  naik kadar gulanya setelah minum teh manis , dari 35 naik 100 kemudian beberapa jam lagi naik 200 . Sedang tekanan darahnya masih cukup tinggi 170 / 100 ,. Sehingga perlu istrirahat . Sedang Sudha Kalawangi aku tengok  dikamar masih tiduran , strucknya belum sembuh juga .


Rumah Sakit Negeri kamar kamar selalu dibilang penuh terutama jika yang berobat pasien pakai Askes , sehingga jaminan askespun tidak selalu dapat menikmati kenyamanan berobat . Untuk Rumah Sakit Swatsa jangan dibilang mahalnya , selain harus punya uang DP yang cukup besar bagi ukuran rakyat biasa / pensiunan / pedagang kecil  nanti tarifnya tinggi mencekik leher bagi pasien yang tidak punya pengkasilan cukup . Belum nanti obatnya juga dengan harga yang tinggi  .

Kecuali pasien yang dijamin  oleh Perusahaan Besar  , itu akan  mudah dilayani oleh Rumah Sakit Swasta .
Itulah memang kesehatan badab itu mahal , maka jagalah kesehatan kita dengan selalu berdoa dan berserah diri kepada Allah  SWT .

Pada waktu rombongan saya di jalan Toll Jagorawi keluarga dari Subang datang kerumah juga , sehingga kami langsung menuju rumah dengan diantar Pandu , dan Pandu pulang lagi ke Bekasi sampai malam jam 21.00 setelah tantenya Warni dari Subang pulang .

Itulah hari Minggu yang penuh kegiatan keluarga yang sangat menyenangkan dan menggebirakan karena dapat bertemu silaturahim , melihat cucu dan bersendau gurau .
Sebelum masuk kerumahnya Wanti ada tempat parkiran untuk 3 mobil , dari situ kita jalan kaki menuju rumahnya kira kira 25 meteran .