Selasa, 07 Agustus 2012

Kelahiran putrinya yg ke II keluarga Judge Septopanduviyatmo - Hamidah

 Selamat berbahagia atas lahirnya putri yang kedua dari keluarga Judge  Septopanduviyatmo -  Hamidah  pada jam 20.00 hari Selasa 7 Agustus 2012 di Rumah Sakit Permata Cibubur , jalan Raya Alternatip Cibubur Cileungsi No 6a  Bekasi
Dirawat dikama No 29 Ruangan VIP  Safir  lantai 3 gedung baru .

Selasa tanggal 7 Agustus 2012 alhamdulillah berkat karunia Allah swt  telah lahir kedunia seorang bayi perempuan dari perut Hamidah di Rumah Sakit  Permata bedah cesar yang diberikan nama : Shafiyya Jedah Kirana .

Semoga  bayi tersebut mendapatkan kesehatan yang baik dan menjadi anak yang solehah . Amiin


Shafiyya Jedah Kirana putra ke2 Judge Septopanduviyatmo .

Usia 2 hari Shafiyya Jedah Kirana waktu   masih di Rumah Sakit Permata



Bayi mungil  perempuan yang baru dilahirkan oleh Ibu Hamidah Judge Septopanduviyatmo , yang kemudian diberi nama Shafiyya Jedah Kirana

Bayi yang baru beberapa jam dilahirkan oleh Ibu Hamidah , masih diberi oxygeen .


Senin, 06 Agustus 2012

Menunggu kelahiran Hamidah di RS Permata Cibubur.

Ruang tunggu didepan kamar 29 Safir di Rumah Sakit Permata Cibubur
Hari Senin , 6 Agst jam 22.15 aku dan Yati pergi kerumah Sakit Permata Cibubur , jalan Alternatip Cibubur- Cilengsi no 6 A.
Malam itu Hamidah istrinya Pandu merasa mulas mulas dehingga dibawa ke Rumah Sakit Permata .
Aku pergi bawa mobil berdua ke RS Cibubur lewat Tol Jor , alhamdulillah  jalanan ke Cibubur lancar .
Pandu dan Hamidah nginap di kamar 29 Safir lantai 3  sambil menunggu kelahirannya , setelah dicek dokter ternyata baru pembukaan fase 1 .

Malam itu juga Alyasa Gemi Jayandra ikut pulang ke Bekasi untuk menginap karena bapak dan ibunya nginap di Rumah Sakit Permata Cibubur.Pulang pakai taxi karena lampu mobil ku lampu besarnya mati satu .
Alyasa dikamar 29 Safir lantai 3 RS Permata Cibubur .

Kamar 29 Safir lantai 3 tempat Hamidah istri Pandu siap melahirkan


Acara Pemakaman almarhumah Purwandari binti Sujadi Adiwijaya , di TPU Kober Cijantung

Tampak Ragil , Mas Pur , Yadi dan tamu tamu lainnya yang melayat almarhumah Purwandari di Jalan Pertenganhan Cijantung

Tetangga keluarga Sumaryanto sedang bersiap siap menerima tamu tamu yang akan melayat almarhumah Purwandari binti Sujadi Adiwijaya di Jalan Pertengahan Cijantung

Warga menjemput ambulance yang mengankut jenazah almarhumah Purwandari dari Rumah Sakit Pasar Rebo , Jakarta Timur

Tante Rena dan drg Anggie sedang ikut bela sungkawa dengan Sumaryanto dirumahnya .



Jenazah almarhumah Purwandari binti Sujadi Adiwijaya disemayamkan dirumah duka jalan Pertengahan Cijantung selama semalam ,hari Senin tanggal 6 Agustus 2012 jam 10.00 dimakamkan di TPU Kober Cijantung , tidak jauh dengan makam almarhum kakaknya Purtedjo bin Sujadi Adiwijaya .
Almarhumah meninggal dunia pada hari Minggu jam 10.10 di Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur, karena sakit gagal ginjal .

Semua putra putrinya pada sore harinya telah berkumpul , Leni dari Jogyakarta sudah datang , nunggu suaminya dan ibu mertuannya Leni yang datang dari Yogja naik Kereta Api .

Jam 05.45 aku dan Yati berangkat ke Cijantung bawa mobil setir sendiri lewat Tol Jor , alhamdulillah jalanan masih lancar .

Sampai di Cijantung rumah almarhumah , jenazah masih terbujur kaku dengan dibacakan doa doa oleh para keluarga dan tetangga yang dekat.

Jam 08.00 rombongan dari Jogyakarta datang di rumah Sumaryanto terdiri dari 2 kakaknya Ajie , ibunya dan Pamannya Ajie , anaknya Leni .

Mas Pur , mba Antin , Rum , Eka , Wawan , Sutarman , Purwantiningsih ,  pada nginap di rumah almarhumah .

Mulai jam 09.00 hari Senin tamu tamu sudah pada datang melayat untuk mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Cijantung.

Yang sempat aku lihat para saudara saudara dari keluarga Djojosoedarmo dan dari keluarga Sumaryanto adalah :

1. Purwanto dan mba Antin , Wawan , dan istrinya dan anak anaknya  , Yadi .
2. Purnomo , Yati
3  Ika  dan Ali Ahmudi Achyak  , Galuh putranya almarhum Purtedjo
3. Purwaningrum , Eka , Sutarman dan ibu mertua Eka
4. Purwantiningsih , Bayu , Dani , cucu cucunya Purwantiningsih .
5. Mba Lilia , mba Tuti Ganindito .
6. Yati dan Momo .
7. Robingin  dan istrinya ( Wati )
8. Kakaknya Sumaryanto dari Rawasari.
9. Warga RT 03 dan para ibu pengajian
10. Para bapak bapak dan ibu ibu  warga disekitarnya

Yang sore harinya pada datang melayat sebagian tidak ikut ke pemakaman , seperti Tante Rena , drg Anggie, tante Ety dan Tanti karena masuk kerja .
Pandu masuk kerja .
Jam 10.00 setelah jenazah almarhum disholatkan di masjid dekat rumah , maka diberangkatkan dengan ambulance lewat jalan yg didepan Kopasus .
Rombongan Bayu , Yati , Purnomo , Mertua Eka ,  agak ketinggalan karena ambulance melaju dengan cepat meninggalkan mobil2 yang baru keluar dari parkiran .
Sampai di pemakaman ternyata jenazah almarhum Purwandari sudah mulai dimasukkan kedalam liang kubur .

Disitu aku terharu dan menitikan air mata ingat akan kebaikan almarhumah Ari untuk berpisah selama lamanya , selain itu semua putra putrinya juga berduka cita sekali dengan menitikan airmata keharuan dan tangis isak terjadi sewaktu jenazah dimasukkan keliang kubur .
Derai airmatapun terus mengalir sampai makamnya sudah rata dengan tanah  dan ditaburi bunga bunga oleh para putra putrinya dan keluarga dekat lainnya . Setelah rata dan didoakan oleh ustad di masjid dekat rumah keluarga Sumaryanto   , lalu Bapak Sumaryanto menyambut kata perpisahan selama lamanya dan mengucapkan selamat jalan  dengan sangat sedih dan terharu dengan kata kata yang terbata bata sehingga hadirinpun banyak yang  matanya berlinang  linang tanda duka  yang mendalam , sehingga ikut terbawa haru  karena perpisahan yang terakhir untuk selama lamanya . Semoga nanti dapat dipertemukan oleh Allah swt  lagi di sorga .

Melihat putra putrinya terisak isak akupun ikut terharu sehingga tanpa disadari   air matakupun berlinang  linang ikut terbawa arus keharuan  tangisan .
Aku tahan dengan membuang muka kebelakang agar tidak melihat orang2 yang menangis dengan terisak isak , sebab kalau terus melihat maka hati kitapun akan ikut menangis .Padahal kita dilarang menangis dengan suara keras dan menitikan air mata yang banyak di pemakaman  .
Almarhumah adalah orang yangbaik sekali dikalangan keluarga kami juga dilingkungan tmpat tinggalnya, sehingga kami sangat kehilangan Adik kami yang tercinta , tetapi semua ini adalah kehendak Allah , sehingga kita harus merelakan kepergiannya  karena semua manusia pasti meninggal dunia dan kembali ke Allah swt sebagai penciptanya.

Sampai dirumah duka jam 11.00  lalu aku pulang menuju Bekasi lewat Tol Jor mas Pur yang ikut aku aku turunkan di Kampung Rambutan.

Semoga arwah almarhumah Purwandari binti Sujadi Adiwijaya di terima disisi Allah swt dan diampuni dosa dosanya . Semoga almarhumah dijauhkan dari siksa kubur dan siksa api neraka . Dan semoga Allah swt memasukkan almarhumah Purwandari  kedalam sorga . Amiin.

Kepada handai taulan , saudara saudara , ibu / bapak yang ikut mengantar ke pemakaman maupun yang sebelumnuya ikut membantu meringankan beban , kami keluarga besar Sujadi Adiwijaya mengucapkan banyak terima kasih . Apabila dalam penyelenggaraan acara pemakaman ada kekurang kekurangan , dalam pelayanannya kami mohon dibuka pintu maaf yang selebar lebarnya ,. Juga apabila ada kesalahan keslahan yang dibuat oleh almarhumah Purwandari semasa hidupnya ada yang tersakiti hatinya mohon diberikan maaf yang selebar lebarnya . Juga apabila ada utang piutang  oleh almarhumah mohon dapat diselesaikan dengan keluarga Bapak Sumaryanto.