Selasa, 21 Juni 2011

Menggabungkan Niat Sholat Sunnah Fajar dengan Tahiyatul Masjid .

Apakah boleh niat sholat sunnah fajar digabung dengan sholat tahiyatul masjid  ?

Jawab :

Ya, boleh dan sah . Para ulama telah menerangkan masalah ini . Kami nukilkan di sini keterangan dari dua imam ahli fiqih yang merupakan guru dan murid , yaitu al- Faqih as-Sa' di  dan muridnya , al-Faqih Ibnu " Ustsaimin , rahimahumallah .

Al- Imam Ibnu " Utsaimin rahimullah . Ia dianggap  berkata , " Jika sesorang masuk masjid dan melaksanakan shalat dengan niat shalat sunnah rawatib ( Shalat sunnah yang mengikuti shalat wajib , yg dalam hal ini sunah sebelum sholat subuh dan sholat zhuhur ) semata , gugurlah dengannya tuntutan shalat tahiyatul masjid . ia dianggap telah melaksanakan  perintah Nabi saw dalam sabdanya "  

Jika salah seorang dari kalian masuk masjid , hendaklah dia sholat dua rakaat sebelum duduk ," ( Muttafaq 'alaih dari Abu Qatadah r.a )

Hal ini semisal dengan seorang yang masuk masjid dan mendapati imam sedang sedang sholat wajib , lalu iapun ikut shalat  berjamaah bersamanya . Gugurlah dengannya tuntutan sholat tahiyal masjid atasnya .
  Bisa juga ia shalat tahiyatul masjid dulu kemudian shalat sunah rawatib .Ini juga boleh , tetapi mungkin saja kekhawatiran akan dikumandangkannya iqomat menghalangi sesorang melakukannya .

Bisa pula ia meniatkan shalat sunnah rawatib dan tahiyatul masjid sekaligus .Hal ini masuk dalama kaidah fiqih yang disebutkan oleh para Ulama , di antaranya 
al - 'Allamah as-Sa'di didalam kitab al Qawa'id wal Ushul al-Jami'ah wal Furuq wat Taqasim al - Badi'ah an-Nafi'ah ,

" Jika terkumpul dua ibadah yang sejenis ,gerakan-gerakan nya pun  melebur jadi satu , dan dicukupkan dengan salah satunya apabila tujuannya sama ."

Ini adalah nikmat Allah swt dan kemudahan dari-Nya bahwa satu amalan mewkili beberapa amalan . Maka dai itu , barang siapa masuk masjid di waktu pelaksanaan shalat rawatib lalu ia sholat dua rakaat dengan meniatkan sunnah rawatib dan tahiyatul  masjid sekaligus , iapun mendapatkan keutamaan kedua ibadah tersebut ."

Ibnu 'Utsaimin berkata pada ta'liq / syarah beliau terhadap kitab al - Qawa'id  wal  Ushul al-Jami'ah . Contoh contoh yang disebutkan penulis rahimullah , seseorang masuk ke dalam masjid dalam keadaan belum sholat sunnah rawatib .
Ini pada sholat lima waktu yang mana ? Sholat zhuhur dan sholat shubuh . Dia masuk masjid setelah azan dalam keadaan baru saja berwudhu , sehingga disini dituntut melaksanakan sholat sunnah  wudhu , tahiyatul masjid , dan sunnah rawatib .
Apakah jika sudah sholat sunnah dua rakaat sudah mencukupi semuanya ?  Jawabannya : Ya . Sebab tujuannya  sama , yaitu melaksanakan sholat sunnah dua rakaat wudhu , sholat sunnah tahiyatul  masjid 2 rakaat , sholat sunnah rawatib 2 rokaat ( tujuan ini semuanya tercapai ) . Di sini kmai katakan ' Boleh jadi , dia meniatkan ibadah-ibadah ini seluruhnya sehingga dia mendapatkan pahala seluruh ibadah tersebut . Bisa jadi ia meniatkan salah satunya saja maka tinjauan rinciannya adalah sebagai berikut :

Jika ia meniatkan sunnah rawatib saja , hal ini mewakili  lainnya ( sunnah tahiyatul masjid , dan sunnah wudhu )
Jika ia meniatkan sunnah wudhu , hal ini mewakili dari sunnah wudhu dan tahiyatul masjid , karena tujuan dari keduanya tercapai . Namun tidak mewakili sunnah rawatib , karena tujuan yang diinginkan darinya adalah  terlaksananya 2 rakaat sebelum sholat wajib secara tersendiri ( sedangkan disini tidak diniati )
Wallahu a'lam , walhamdulillah .

Kutipan dari Majalah Asy-Syariah Vol.VI. No 69/VI/1432 H /2011 hal77-78 .

Senin, 20 Juni 2011

Hari Minggu 19 Juni 2011 di PJRJ .Bola bola dibuat dari plastik dijual di PJR

 Tempat parkir imana mana penuh dengan mobil para pengunjung , PJR hanya muat 9000 buah mobil , sehingga dluar area parkir dipinggir jalan juga untuk parkiran liar
Tempat parkir di atur oleh petugas petugas kemanan PJR yang kebanyakan dari FBR  yang direkrut jadi juru parkir selama ada PJR .

Didepan gerbang pintu masuk dijual karcis masuk seharga Rp. 25.000,- per orang dewasa , kalau lanjut usia seperti saya gratis asal menunjukkan KTP aslinya , anak anak diukur tingginya  , kalau kurang dari ukuran yg disediakan bebas pembayaran masuk ke PJR .
 Judge sedang antri  mau beli ticket masuk untuk 5 orang
Bola bola dibuat dari plastin disalah satu stand  Pekan Raya Jakarta tg 9 Juni s/d 10 Juli 2011

Pejual kerak telor makanan khusus orang orang betawi , dijual Rp. 15.000 ,- per buah tidak lupa kitta pada mencoba

Keadaan di PJR makin sore makin berjejal jejal manusia dari mana saja datang memenuhi lorong-lorong jalanan, sehingga untuk jalan saja kita jadi pelan pelan.

Para penjual makanan pun ramai dikunjungi orang orang karena pada lapar dan haus

Suasana di PJR makin padat manusia jika mulai sore hari sampai malan hari, kebetulan hari Minggu banyak orang kerja pada libur ., dipakai untuk menonton PJR
Pada tanggal 19 Juni 2011 kami keluarga  Purnomo , Sukiyati , Judge Septopanduviyatmo , Hamidah , Alyasa Gemi Jayandra , Akeda , Dwi Widiastuti dengan mobilnya Pandu pergi ke Pekan Raya Jakarta . Kami berangkat jam 10.00 dan sampai di PRJ jam 11.00 , teryata tempat parkiran sudah penuh sehingga putra sana putar sini akhirnya dapat juga .  Makin sore parkiran makin penuh sehingga mobil terpaksa pada  diluar arena PJR , disepanjang jalan raya dekat  PRJ.

Pulang kira kira jam 17.00 dan sampai rumah kira kira jam 18.20 , waktu pulang kena macet di depan masuk Toll Ancol yang mau ke Halim . Tidak lupa membeli kerak telor makanan khas Betawi , dengan harg Rp. 15.000 , -er buah . Tetapi kalau beli diluar arena PRJ hanya Rp. 10.000,- per buah . Sore hari jam 15.00 pengunjung makin banyak memenuhi arena dan hal hal yang ada , sehingga mau jalan saja harus berdesak desakan .



Restoran Bang Dul dimana kita sekeluarga duduk distu untu memesan makan siang



Tong setan , dimana sepeda motor roda dua berputar putar didalam tabung besar