Mendengar berita sedih dari Rum bahwa Eko Pujiono mendapat serangan struck , akibat darah tinggi sehingga sekarang keadaannya kritis . Badan tergeletak tanpa bergerak , nafas masih diberikan oleh Allah swt . Aku langsung melihat ke Rumah Sakit Tugu Ibu , melihat keadaan Eko seperti itu tergeletak tak berdaya , maka akupun menangis , karena saya sangat sayang keopada Eko Pujiono yang sejak bayi ikut bersamaku dan almarhumah mbah Putrinya dan almarhum mbah Kakung Sujadi Adiwjaya di Kampung Baru lalu pindah ke Cijantung , kemudian pindah lagi ke Haji Taiman Pasar Rebo , kemudian pindah lagi ke Cijantung III , terakhir pindah Pasar Rebo , jalan Haji Taiman dan terakhir pindah ke ke Depok Timur II mendekati rumahnya keluarga Sudhono Kowangid . Setelah Bapak dan Ibu kami meninggal dunia lalu Eko sendirian , lalu nikah dengan Ani di Palembang . Saat saat bahagia akupun ikut menyaksikan pernikahannya di Palembang . Gembitra aku melihatnya .Eko sudah menikah
Eko memang pekerja yang keras untuk menghidupi keluarganya , semoga amalnya mendapat balasan yang setimpal dari Allah swt .
Saya sangat bersedih sekali melihat keadaan Eko , sehingga ingat waktu kecilnya ., hatiku menangis karena sedih , tetapi semuanya adalah datang dari Allah swt , maka saya hanya dapat mendoakan semoga penderitaan Eko dapat diringankan oleh Allah swt . Penyakit datangnya dari Allah swt semoga kesembuhan juga datangnya dari Allah swt.,semoga dengan penyakitnya dapat dihapus dosa dosanya oleh Allah yang Maha Kuasa . Amiin.
Biaya yang ditanggung untuk pengobatan cukup berat karena Eko sudah ga kerja lagi , di diberhentikan dari Perusahaannya karena sering sakit semenjak kena darah tingggi dan vertigo sehingga sering ga masuk kerja . Karena perusahaan milik pribadi sehingga tidak memakai peraturan2 / undang2 ketenaga kerjaan yang benar .
Ya Allah ringankanlah beban yang sedang diderita oleh Eko Pujiono , semoga cepat sembuh dan dapat bersama sama lagi dengan istri dan ketiga putra putrinya yang masih kecil kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar