KELEMAHAN HADITS QUNUT SHUBUH TERUS MENERUS « Learn something by Tomy gnt: "KELEMAHAN HADITS QUNUT SHUBUH TERUS MENERUS
Posted on 11 Agustus 2010 by tomygnt
Hadits qunut shubuh terus menerus yang biasa dikerjakan oleh kaum muslimin pada setiap shubuh itu diriwayatkan oleh Imam-imam : Ahmad, Baihaqy, Daruquthni, Hakim, Abdur razzaq dan Abu Nu’aim
Hadits itu berbunyi sebagai berikut :
حدثنا عمرو بن علي الباهلي ، قال : حدثنا خالد بن يزيد ، قال : حدثنا أبو جعفر الرازي ، عن الربيع ، قال : سئل أنس عن قنوت (1) النبي صلى الله عليه وسلم : « أنه قنت شهرا » ، فقال : ما زال النبي صلى الله عليه وسلم يقنت حتى مات قالوا : فالقنوت في صلاة الصبح لم يزل من عمل النبي صلى الله عليه وسلم حتى فارق الدنيا ، قالوا : والذي روي عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قنت شهرا ثم تركه ، إنما كان قنوته على من روي عنه أنه دعا عليه من قتلة أصحاب بئر معونة ، من رعل وذكوان وعصية وأشباههم ، فإنه قنت يدعو عليهم في كل صلاة ، ثم ترك القنوت عليهم ، فأما في الفجر ، فإنه لم يتركه حتى فارق الدنيا ، كما روى أنس بن مالك عنه صلى الله عليه وسلم في ذلك وقال آخرون : لا قنوت في شيء من الصلوات المكتوبات ، وإنما القنوت في الوتر
Dikatakan oleh Umar bin Ali Al Bahiliy, dikatakan oleh Khalid bin Yazid, dikatakan Ja’far ar-Razi, dari Arrabi’ berkata : Anas ra ditanya tentang Qunut Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam bahwa apakah betul beliau saw berqunut sebulan, maka berkata Anas ra : beliau saw selalu terus berqunut hingga wafat, lalu mereka mengatakan maka Qunut Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam pada shalat subuh selalu berkesinambungan hingga beliau saw wafat, dan mereka yg meriwayatkan bahwa Qunut Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam hanya sebulan kemudian berhenti maka yg dimaksud adalah Qunut setiap shalat untuk mendoakan kehancuran atas musuh musuh, lalu (setelah sebulan) beliau saw berhenti, namun Qunut di shalat subuh terus berjalan hingga beliau shallallahu ‘alaihi wassalam wafat. (Sunan Imam Baihaqi Alkubra Juz 2 hal 211 Bab Raf’ul yadayn filqunut, Sunan Imam Baihaqi ALkubra Juz 3 hal 41, Fathul Baari Imam Ibn Rajab Kitabusshalat Juz 7 hal 178 dan hal 201, Syarh Nawawi Ala shahih Muslim Bab Dzikr Nida Juz 3 hal 324, dan banyak lagi).
“Qunut” artinya : khusyu’, selalu ta’at, do’a, menghinakan diri kepada Allah, diam, tunduk, mengekalkan ibadah, lama bediri didalam shalat. itulah di antara arti-arti qunut. Salah saru arti qunut diatas adalah ” LAMA BERDIRI DI DALAM SHALAT”
Tentang ini nabi kita shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda sebagai berikut :
artinya : ” Seutama-utama shalat yaitu panjangnya QUNUT (lama berdirinya)” (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Kalau kita perhatikan setiap sanad (rentetan orang yang meriwayatkan hadits) QUNUT shubuh terus -menerus yang tersebut di atas, maka kita akan dapati pada setiap sanadnya selalu ada seorang yang bernama : “ABU JA’FAR AR-RAZI” yang nama aslinya : “ISA BIN ABI ISA”
Abu Ja’far ar-Razi ini telah dilemahkan oleh ahli-ahli hadits :
1. Kata Imam Ahmad bin hambak dan Nasa’i “Ia (Razi) BUKAN ORANG YANG KUAT (riwayatnya)
2. Kata Imam Abu Zur’ah : “(ar-Razi) banyak salah
3. Kata Imam al-Fallas : “ar-razi buruk hafalannya”
4. kata Imam Ibnul madini : “(ar-Razi) kepercayaan akan sering keliru dan suka lemah ” (lihat al-Mizanul I’tidal 3:319)
5. Ibnu Hibban dan Syaikhul Islam Inu taimiyyah dan Ibnul Qiyyim telah melemahkan Abu Ja’far ae-Razi ini.
Dengan demikian riwayat ar-Razi ini, yaitu tentang QUNUT SHUBUH TERUS MENERUS TERTOLAK karena kita telah mengetahui kelemahannya dan masih banyak lagi para Imam ahli hadits yang melemahkan Abu ja’far ar-Razi
DIarsipkan di bawah: Ibadah
- Sent using Google Toolbar"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar